Ngopi Bareng, Babinsa di Abdya Imbau Warga Sikapi Politik Dengan Rukun
Cari Berita

Advertisement

Ngopi Bareng, Babinsa di Abdya Imbau Warga Sikapi Politik Dengan Rukun

Heri Purwanto
Senin, 07 Oktober 2024

anggota Babinsa wilayah Setia ajak warga ngopi bareng dan imbau warga jaga kerukunan


Abdya- Jajaran Babinsa Kodim 0110/Abdya yang tersebar di 152 desa dalam 9 Kecamatan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengimbau warga binaan masing-masing agar tetap menjaga kerukunan meski beda pilihan politik.


Imbauan ini disampaikan Babinsa melalui metode Komunikasi Sosial (Komsos) 'Ngopi Pagi Bareng Warga' dilakukan secara humanis di masing-masing desa, Senin (7/10/2024).


Dandim 0110/Abdya Letkol Inf Beni Maradona, S.Sos melalui Kepala Staf Kodim Mayor Caj Hari Santoso mengatakan upaya ini dilakukan oleh Jajarannya dalam rangka menjaga Kamtibmas jelang agenda Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada November mendatang.


Kasdim menyebut secara masif para Babinsa menyerukan warga agar tetap mengutamakan kerukunan dan kebersamaan di tengah konstalasi politik Pilkada yang sudah mulai memanas.


Ia meminta pada masa tahapan kampanye ini warga bisa menyikapi setiap informasi yang beredar dengan bijak dan cerdas.


"Telaah dahulu kebenarannya, dan jangan latah teruskan pesan. Jadikan kabar yang didapat itu sebagai konsumsi pribadi saja. Caranya ya harus begitu, agar tidak makin memanas," katanya.


Kasdim menjelaskan tahapan Pilkada di Aceh Barat Daya (Abdya) saat ini telah memasuki pada tahapan kampanye, dimulai dari dari 25 September hingga 23 November mendatang. Pada tahapan ini konstalasi politik di wilayah akan memanas. Masing-masing Timses akan saling bersaing memamerkan kandidatnya adalah yang terbaik.


Untuk itu, kata Kasdim, perlu adanya upaya bersama dalam mendinginkan suhu politik tersebut salah satunya seperti yang dilakukan oleh jajaran Babinsa melalui metode Komsos.


Dalam dialog tersebut para Babinsa secara humanis menyerukan warga agar tidak ikut terprovokasi terhadap sebaran kampanye hitam yang mengarah pada hasutan dan ujaran kebencian.


"Kita berharap, jangan sampai karena beda pilihan politik, hubungan keluarga dan antar warga tidak lagi rukun. Tidak lagi saling menyapa dan harmonis ngopi bareng. Maka dari itu Persatuan dan kesatuan harus tetap dijunjung," tandasnya.**