Abdya- Ratusan petugas gabungan TNI Polri terus bersiaga di sejumlah titik perbatasan wilayah Aceh Barat Daya (Abdya), menyusul 8 orang penghuni Lapas di wilayah itu kabur, pada Jumat (16/7) kemarin sekira pukul 17.30 WIB.
Dandim 0110/Abdya Letkol Inf Arip Subagiyo melalui Pasi Intel Kapten Inf Fajar Setyawan mengungkapkan, sesaat persitiwa itu terjadi pihaknya bersama dengan jajaran Polres Abdya langsung mengerahkan pasukan ke lokasi.
Sejumlah anggota disiagakan memperkuat petugas Lapas guna mengantisipasi terjadinya aksi susulan dari para napi lainnya. Sementara sisanya disebar melakukan penyisiran.
"Hingga hari ini anggota kita di lapangan masih terus melakukan pengejaran. Sejumlah anggota Intel dari Kodim dan Polres juga telah kita sebar ke sejumlah titik," terang Fajar kepada media ini di Desa Alue Dama, Sabtu (17/7).
Untuk memotong jalur pelolosan, Fajar mengatakan, sejak Jumat malam pihaknya telah menempatkan sejumlah anggota di persimpangan jalan, serta mensweeping keluar masuk kendaraan.
Fajar berharap kedelapan napi tersebut dapat segera ditemukan agar keresahan warga di wilayahnya tidak semakin meluas.
Sebelumnya, Jumat (16/7) sore kemarin, 9 orang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Blangpidie di kawasan Desa Alue Dama Kecamatan Setia, Aceh Barat Daya (Abdya) berhasil kabur usai merusak lapisan pintu utama dan jendela dengan sebuah palu beton. Dalam peristiwa itu 1 orang Sipir yang tengah berjaga bersimbah darah ditusuk pecahan kaca.
Kepala Lapas setempat Ahmad Widodo menyebutkan dari 9 napi yang kabur, 1 orang telah berhasil ditangkap. Sementara 8 napi lainnya tengah diburu oleh petugas gabungan TNI Polri.