Dandim Abdya Lepas Heri Sutrisno, Pemuda Yang Nekat Gowes Cilacap-Sabang
Cari Berita

Advertisement

Dandim Abdya Lepas Heri Sutrisno, Pemuda Yang Nekat Gowes Cilacap-Sabang

Heri Purwanto
Sabtu, 20 Agustus 2022



Abdya- Komandan Kodim 0110/Abdya Letkol Inf Roqich Hariadi melepas Heri Sutrisno (32), pemuda yang nekat melakukan ekspedisi jelajah nusantara dengan menggunakan sepeda.


Pemuda asal Cilacap Jawa Tengah (Jateng) itu dilepas Dandim Abdya di Makoramil 01/Blangpidie, kawasan Desa Pasar, pada Sabtu (20/8/2022) pagi. 


Heri akan bertolak ke Aceh Selatan dan daerah seterusnya untuk kembali pulang ke kampung halaman setelah menyelesaikan misinya gowes Cilacap-Sabang.  


"Pemuda seperti Heri ini layak untuk diapresiasi. Karena tanpa tekad yang bulat dan semangat yang tinggi, mustahil ia akan sampai. Gowes sepeda dari Cilacap sampai dengan Sabang itu bukan jarak yang dekat," kata Dandim. 


Pamen yang belakangan diketahui asal Cilacap itu juga menyebutkan semangat Heri untuk menjelajah nusantara dengan membawa pesan merah putih, patut dihormati. Ia juga merasa bangga pada sosok Bimo (30) pemuda Abdya yang memiliki solidaritas tinggi. Tanpa ikatan saudara, dan kenal, Bimo setia memfasilitasi peristirahatan Heri setibanya dari Meulaboh pada Jumat (19/8) petang. 


Dandim berharap bertepatan dengan moment HUT ke-77 RI, patriotisme dan solidaritas dari kedua pemuda ini bisa dicontoh oleh generasi lainnya. Diaplikasikan dalam ragam kehidupan sesuai dengan kapasitas dan bidangnya masing-masing. 


Sementara itu, Heri mengaku misinya menjelajahi nusantara dengan sepeda agar lebih mendalami luas nusantara yang kaya dengan ragam budaya dan adat istiadat. 


Berbekal restu orangtua dan dana Rp. 2 juta di tabungan, ia nekat tinggalkan kampung menuju Sabang dengan mengayuh sepeda pada Minggu 19 Juni sekira pukul 06.00 WIB. 


Heri mengaku selama perjalanan ke titik nol Sabang, dirinya banyak menyinggahi situs sejarah nusantara dimulai daerah Lampung, Palembang dan Padang. Ia menyaksikan langsung Indonesia kaya akan budaya dan bahasa. 


"Gowesnya saya bawa enjoy. Banyak istirahat dan banyak mampir ke daerah-daerah, jadi tidak terasa. Saya sampai di titik nol Sabang itu hari Minggu 15 Agustus kemarin," bebernya. 


Heri menuturkan dalam sehari ia mengayuh sepeda bisa menempuh jarak 75-80 Km, dimulai start jam 06 pagi sampai dengan finish sekitar jam 10-an malam. Untuk istirahat dan keperluan mandi cuci ia banyak menumpang di tempat umum seperti mesjid, SPBU, Halte, dan Pos Kamling. 


Dalam ekspedisinya tersebut Heri tidak menampik banyak menerima sumbangan dan bantuan dari simpatisan warga. Ia mengklaim bekal dana yang ia bawa akan tersisa banyak sampai kembali tiba di kampungnya nanti. 


"Alhamdulillah banyak yang bersimpatik memberikan bantuan. Itu artinya di negara kita ini masih banyak orang yang baik. Kalau ada umur panjang dan sehat, saya bermimpi ingin jajal gowes sampai dengan ujung Indonesia, Irian Jaya," tutupnya.