Abdya- Usaha lokal gorong-gorong dan batako milik warga di kawasan Desa Pante Rakyat Kecamatan Babahrot, Aceh Barat Daya (Abdya), sejak sebulan terakhir mulai kebanjiran order.
Kabar ini diungkap oleh aparat pembina desa setempat, Serma Hanif melalui rilisnya pada pewarta, Jumat (25/11/2022).
"Alhamdulillah, geliat ekonomi warga kembali stabil. Atas kondisi ini kita turut puas," ujar Serma Hanif.
Lanjutnya, Bati Tuud Koramil 07/Babahrot Kodim 0110/Abdya itu mengatakan profit usaha gorong-gorong dan sejenisnya saat ini ordernya sangat tinggi, terlebih memasuki akhir tahun. Hal itu disebabkan lantaran banyaknya permintaan untuk proyek pembangunan dan keperluan warga.
Banjir order gorong-gorong dan batako biasa terjadi antara pertengahan bulan Februari hingga April dan klimaksnya terjadi pada penghujung tahun.
"Dalam waktu itu proyek-proyek pemerintah mulai berjalan, dan biasanya juga diikuti dengan kemapanan warga bangun rumah, hasil dari panen pertanian," tuturnya.
Babinsa melanjutkan, meski permintaan pembeli meningkat pesat namun harga jual batako press masih terhitung normal. Perbata pengrajin menjual di kisaran harga Rp. 3000-3500. Sedangkan untuk gorong-gorong volume 60x100cm berkisar di harga 450-500 ribu.
Menyikapi geliat ekonomi tersebut Babinsa mendorong warga agar komit meningkatkan kuantitas produksi tanpa mengkesampingkan kualitas barang.
"Kita berharap semua sektor UMKM warga meningkat. Tidak hanya di usaha gorong-gorong dan batako saja, namun juga usaha lainnya. Kami Babinsa akan hadir dan mendorong kesuksesan usaha warga dalam semua sektor," tandasnya.