Progres Pembangunan RTLH Untuk Warga Miskin di Babahrot Yang Dibedah TNI Capai 92 Persen
Cari Berita

Advertisement

Progres Pembangunan RTLH Untuk Warga Miskin di Babahrot Yang Dibedah TNI Capai 92 Persen

Heri Purwanto
Selasa, 08 November 2022



Abdya- Progres pembangunan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang disumbangkan Kodim 0110/Abdya untuk Muslim (51), keluarga miskin di Desa Lhok Gayo Kecamatan Babahrot, Aceh Barat Daya (Abdya) pengerjaannya telah hampir selesai. 


Informasi ini disampaikan Dandim 0110/Abdya Letkol Inf Roqich Hariadi melalui Danramil 07/Babahrot Kapten Inf Edi Mailiswar kepada pewarta di Blangpidie, Selasa (8/11/2022). 


"Alhamdulillah sudah hampir rampung. Hari ini progresnya sudah capai 92 persen," ungkap Danramil. 


Ia menjelaskan, pembangunan RTLH tersebut digenjot pengerjaannya selama dua pekan. Secara bertahap sejumlah anggota TNI yang ahli tukang berhasil menyelesaikan satu persatu komponen kontruksi bangunan dengan sempurna dimulai dari pengecoran pondasi, pemasangan bata, pemasangan atap, pemasangan pintu dan jendela, serta pelapisan plester lantai dan dinding. 


"Terkini, anggota kita dengan dibantu warga tengah melakukan finishing plester dinding," katanya. 


Danramil berharap proses pembangunan RTLH swadaya Kodim Abdya ini berjalan sesuai target tanpa mengkesampingkan kualitas bangunan. 


Sebagai Informasi, pembangunan RTLH untuk warga miskin di wilayah Babahrot ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Babinsa Masuk Dapur. Dalam kegiatan itu sesuai dengan pemetaan Demo, Geo dan Konsos Babinsa blusukan ke desa binaan memberikan bantuan Sembako dan keperluan dapur untuk warga kurang mampu. Lanjutan dari aksi tersebut Babinsa melaporkan bahwa kehidupan Muslim (51) sangat memprihatinkan.


Selama bertahun-tahun Muslim bersama Isteri Miswan (47) dan dua orang anaknya yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar tinggal dalam sebuah gubuk yang tidak layak untuk dihuni. Bangunan Gubuk itu hanya dilapisi dinding papan dan atap rumbia yang sudah lapuk. 


Sejak lama Muslim bermimpi ingin membangun rumah yang layak dan sehat. Namun jangankan untuk membangun rumah, untuk mencukupi makan sehari-hari saja ia tidak mampu. Sejak 6 tahun terakhir Muslim tidak dapat bekerja mencari nafkah lantaran mengidap komplikasi penyakit.