Abdya- Personel Babinsa Kodim 0110/Abdya bersama dengan sinergi Kepolisian, Dinkes dan Instansi Pemerintah terkait secara serentak menggencarkan imunisasi polio, tersebar di 9 Kecamatan dalam Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Senin (12/12/2022).
Kegiatan pendampingan vaksin tersebut dilakukan menyusul diresmikannya pencanangan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Kabupaten Abdya oleh Pj. Bupati Darmansah, S.Pd, didampingi Dandim 0110/Abdya Letkol Inf Roqich Hariadi, Kapolres AKBP Dhani Citra Nugraha dan komponen lainnya.
Pencanangan itu berlangsung di halaman TK Dharma Pertiwi di Desa Meudang Ara Kecamatan Blangpidie, melibatkan undangan PDW Abdya, Persit KCK Cab. XXXII Dim 0110, Bhayangkari dan IAD Abdya.
"Hari ini kita mengajak kepada seluruh masyarakat Abdya khususnya yang memiliki anak usia 0-12 tahun untuk diimunisasi polio. Segera bawa anaknya ke gerai PIN atau pos imunisasi terdekat, gratis tidak dipungut biaya," kata Dandim kepada pewarta usai membuka simbolis peluncuran polio tetes di lokasi setempat.
Dandim menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir, selain halal dan aman vaksin tersebut juga sangat bermanfaat untuk melindungi anak dari resiko kelumpuhan. Ia mengajak kepada seluruh orangtua agar segera melengkapi vaksin polio anak masing-masing sebanyak 4 kali imunisasi tetes dan dilanjutkan 2 kali imunisasi suntik.
Dandim menyadari kesadaran dan pengetahuan para orangtua terhadap manfaat vaksin polio anak ini belum sepenuhnya diterima. Hal ini terbukti dengan masih ditemukannya orangtua yang tidak memberikan ijin vaksin.
"Masih ada. Walaupun itu jumlahnya jauh di bawah hitungan jari," ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjut Dandim, pihaknya melalui para Babinsa gencar mensosialisasikan manfaat vaksin polio kepada seluruh masyarakat. Upaya itu dilakukan oleh jajarannya secara masif melalui dialog humanis.
Dandim menandaskan harapannya upaya tersebut bisa membantu program pemerintah dalam menurunkan kasus polio, umumnya di Aceh dan khususnya di Abdya.
Sebagai informasi, peningkatan vaksin polio serentak di wilayah Abdya ini dilakukan menyusul keluarnya peringatan Kemenkes untuk Aceh dan Sumbar karena cakupan imunisasinya masih rendah. Pemerintah menyebutkan penguatan imunisasi di dua wilayah ini harus segera dilakukan guna mencegah Kejadian Luar Biasa (KLB) polio.