Abdya- Para petani di wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) resmi memulai tanam padi rendengan (musim hujan). Fase pertanian tersebut ditandai dengan dilakukannya simbolis tanam padi perdana oleh Forkopimda setempat pada Kamis (2/2/2023) di Desa Pisang Kecamatan Setia.
Pj. Bupati Abdya Darmansah, S. Pd., MM dalam sambutannya mengatakan kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka meningkatkan produktifitas padi dan mencegah resiko inflasi daerah.
"Kegiatan ini selain meningkatkan produktifitas padi, juga sebagai upaya untuk pengendalian inflasi daerah," katanya.
Senada dengan itu, Dandim 0110/Abdya Letkol Inf Roqich Hariadi menyebutkan pihaknya komit mendukung program pemerintah Swasembada Pangan (Swapang). Hingga kini pihaknya melalui ujung tombak Babinsa secara rutin terus memberikan pendampingan kepada para petani tersebar di 152 desa 9 kecamatan.
Secara geografis, luas sawah di Abdya mencapai 8.299 Ha. Lahan tersebut jika dimaksimalkan pengelolaannya akan berdampak signifikan pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Abdya.
Oleh karena itu, kata Dandim, guna mewujudkan target tersebut, jajarannya siap berkontribusi aktif membantu dinas pertanian dan sinergi terkait lainnya mengembangkan pertanian di segala sektor terutama di komoditi padi, jagung dan kedele.
"Abdya telah masuk sebagai salah satu daerah lumbung pangan di Aceh. Ini terwujud karena adanya kerjasama yang baik antara petani dengan pemerintah dan komponen pendukung lainnya," kata Dandim.